Miracle in Cell No.7

Published August 21, 2013 by Novi Eldanita

Salah seorang teman kantor merekomendasikan sebuah film korea, katanya dari awal sampai akhir film ini menyedihkan. Judul filmnya “Miracle in Cell No.7”. Yah, sebenarnya aku sudah tahu judul film ini sejak lama (gak lama kali lah, sekitar beberapa minggu yang lalu), tapi karena kulihat covernya gak oke (maksudnya pemainnya gak ganteng) so aku tak tertarik untuk nonton film ini. Lalu kemudian karena temanku bilang film ini bagus dan aku memang suka film yang sedih, jadi akhirnya ku download-lah film ini. Dan hari minggu kemarin aku sudah menontonnya. So mari kita bahas tentang film ini. Tapi aku hanya akan menceritakan inti ceritanya saja, jadi jika kalian ingin lebih tahu lebih mendetail, silahkan download atau beli dvdnya di toko dvd terdekat :D.

miracle-in-cell-no7-ost 

·    Movie: Miracle in Cell No.7 (English title) / Number 7 Room’s Gift (literal title)

·      Revised romanization: 7beonbangui Seonmool

·      Hangul: 7번방의선물

·      Director:Lee Hwan-Kyung

·      Writer:Lee Hwan-Kyung, Kim Hwang-Sung, Kim Young-Suk

·      Producer: Lim Min-Sub

·      Cinematographer: Kang Seung-Ki

·      Release Date: January 24, 2013

·      Runtime: 127 min.

·      Genre:Drama / Comedy / Tearjerker / Prison / Father & Daughter / Law

·      Distributor:Next Entertainment World

·      Language: Korean

·      Country: South Korea

Cast

·         Ryu Seung-ryong as Lee Yong-gu

·         Park Shin-hye as Ye-sung

·         Kal So-won as young Ye-sung

·         Jung Jin-young as Jang Min-hwan

·         Oh Dal-su as So Yang-ho

·         Park Won-sang as Choi Chun-ho

·         Kim Jung-tae as Kang Man-beom

·         Jung Man-shik as Shin Bong-shik

·         Kim Gi-cheon as Elder Seo

Di awal film muncul wajah Park Shin Hye dan ternyata di film ini dia berperan sebagai jaksa. Kemudian cerita pun diputar kembali ke masa lalu. Ternyata ini adalah masa lalunya Ye-sung.

Bercerita tentang Lee Yong-gu (ayahnya Ye-sung) yang dipenjara karena dituduh melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur. Padahal Lee Yong-gu sama sekali tak melakukan hal itu. Saat itu Lee Yong-gu hanya mengikuti anak kecil yang mengatakan bahwa dia akan menunjukkan toko lain yang menjual tas kuning bergambar Sailor Moon.

Sebelumnya Lee Yong-gu memang telah berjanji pada Ye-sung bahwa jika nanti dia telah menerima gaji, dia akan membelikan tas tersebut untuk Ye-sung tetapi ternyata tas tersebut duluan dibeli oleh anak kecil tadi, makanya ketika anak kecil itu menghampirinya dan bilang bahwa ada toko lain yang menjual tas tersebut, Lee Yong-gu dengan senang hati mengikutinya.

Mereka melewati lorong yang kumuh dan tiba-tiba anak tersebut berteriak, ketika Lee Yong-gu menyusul anak tersebut, anak itu sudah tergeletak di aspal. Lee Yong-gu berusaha memberikan pertolongan (CPR) tetapi kemudian warga datang dan Lee Yong-gu dituduh melakukan pemerkosaan karena saat itu Lee Yong-gu sedang membuka celana anak tersebut. Lee Yong-gu ini cacat mental dan bodoh lho.

Waktu awal-awal masuk ke sel tahanan, orang-orang yang di sel itu gak suka sama Lee Yong-gu, tapi karena Lee Yong-gu menyelamatkan nyawa bos di sel itu (So Yang-ho), jadinya mereka mulai berteman. Ye-sung yang ditinggal ayahnya kemudian masuk ke panti asuhan.

Suatu hari ada acara kerohanian di penjara tersebut dan ternyata Ye-sung juga ikut tampil di panggung. Teman-teman Lee Yong-gu yang sebelumnya telah mengetahui tentang acara ini kemudian membawa Ye-sung dan menyembunyikannya ke kardus. Kardus tersebut kemudian dibawa ke sel tahanan Lee Yong-gu. Akhirnya Lee Yong-gu dapat bertemu dengan Ye-sung. Tapi kejadian tak terduga terjadi, Ye-sung tidak dapat kembali ke panti asuhan dan akhirnya harus tinggal di sel.

Keberadaan Ye-sung akhirnya diketahui penjaga sel. Dan akhirnya hal ini dilaporkan ke kepala penjara (Jang Min-Hwan). Kepala penjara marah dan memasukkan Lee Yong-gu ke sel pengungsian. Suatu malam salah seorang tahanan mengamuk dan membakar penjara. Semua tahanan dilepaskan agar dapat menyelamatkan diri. Tetapi Lee Yong-gu malah berusaha menyelematkan seseorang yang terjebak dalam api. Ternyata yang diselamatkan itu adalah kepala penjara.

Kepala penjara menjadi merasa berhutang budi pada Lee Yong-gu. Dia kemudian mulai mencari tahu tentang penyebab Lee Yong-gu dipenjara dan akhirnya diketahui bahwa Lee Yong-gu memang tidak bersalah. Kepala penjara juga mulai menyayangi Ye-sung, dia menganggap Ye-sung seperti anaknya sendiri.

Hingga suatu hari muncul kabar bahwa Lee Yong-gu akan segera disidang. Teman-teman Lee Yong-gu menanyai Lee Yong-gu bagaimana kejadian yang sebenarnya dan berusaha mengajari Lee Yong-gu agar ia dapat menjawab dengan benar saat di persidangan nanti. Tetapi pengacara Lee Yong-gu −yang mungkin telah dibayar oleh ayah anak kecil tersebut− malah menyuruh agar Lee Yong-gu mengaku bahwa dia memang membunuh anak kecil tersebut. Ayah anak kecil itu juga memukul Lee Yong-gu dan mengancam akan membunuh Ye-sung jika Lee Yong-gu tidak mau melakukan sesuai dengan yang diperintahkannya, sehingga Lee Yong-gu menjadi ketakutan.

Ketika sidang dilaksanakan, Lee Yong-gu mengaku bahwa memang benar dia telah membunuh anak tersebut. Oleh karena pengakuannya itu akhirnya Lee Yong-gu harus dihukum mati. Teman-teman sepenjara yang mengetahui bahwa Lee Yong-gu akan dihukum mati berusaha membantu Lee Yong-gu untuk melarikan diri. Mereka membuat balon udara tetapi usaha tersebut sia-sia. Ketika balon udara tersebut akan terbang keluar dari penjara, tali pengikat balon udara tersebut sangkut di kawat di atas dinding penjara.

Yah, silahkan kalian tebak sendiri bagaimana nasib Lee Yong-gu selanjutnya.

Kembali ke masa sekarang, Ye-sung yang kini telah menjadi jaksa berusaha untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ayahnya. Teman-teman satu sel Lee Yong-gu yang menjadi saksi, tetapi jaksa penuntut menolak pernyataan dari saksi yang merupakan mantan napi. Akhirnya Ye-sung meminta kepala penjara yang menjadi saksi. Dan akhirnya hakim memutuskan bahwa Lee Yong-gu memang tidak bersalah.

Film ditutup dengan Ye-sung yang menatap balon berwarna kuning yang tersangkut di kawat di atas dinding. Kemudian muncul bayangan Ye-sung kecil dan ayahnya yang berada di balon udara. Selesai.

Bagaimana pendapat kalian tentang film ini? Menarik kah? Yah, menurutku ide cerita untuk film ini cukup sederhana. Tapi film ini memiliki makna yang sangat mendalam dan aku sempat nangis waktu nonton film ini. Yang terlintas di benakku adalah ayah yang cacat mental dan bodoh seperti Lee Yong-gu saja bisa sangat menyayangi anaknya, tetapi kenapa ayah yang normal malah menyia-nyiakan dan meninggalkan anaknya? Hohoho.. Aku gak akan curhat tentang kehidupanku disini. Jadi ya intinya aku terharu melihat hubungan Lee Yong-gu dan Ye-sung. Kasih sayang Lee Yong-gu terhadap Ye-sung sungguh luar biasa. Seandainya saja aku punya ayah yang sayang sama aku seperti itu.. T.T

Oke, cukup sudah galau-galauannya. Lain waktu aku akan post cerita tentang pengalaman pribadiku (kalau sempat sih). Bye..

Leave a comment