Avalokitesvara dalam Mimpiku

Aku duduk sambil menatap ke luar rumah. Disana terhampar rumput hijau dengan sebuah bangku panjang yang menghadap ke rumahku. Tampak aliran sungai di belakang bangku tersebut. Saat itu matahari sedang bersinar terik. Ada seseorang yang menduduki bangku tersebut. Seorang wanita yang memakai jubah putih dan sehelai selendang putih yang menutupi kepalanya. Aku memperhatikan wanita tersebut, dia tampak sedang tertidur. Wajahnya yang putih dan cantik tertimpa sinar matahari, menjadikannya seperti tampak bersinar. Tiba-tiba aku teringat sesuatu, wanita ini mirip Avalokitesvara, sang Bodhisatva,

Gadis Berbaju Putih

Ini terjadi beberapa tahun silam, aku tak ingat tepatnya tahun berapa. Mungkin saat itu aku berumur 8 atau 9 tahun, dan pastinya ini terjadi di rumah yang lama.

———————————————————————————————————————

Jam menunjukkan pukul 15.00 dan itu berarti kami harus tidur siang. Ibu memang mewajibkan anak-anaknya untuk tidur siang setiap hari.

“Vi, Jes, nanti baru main lagi. Sekarang kalian tidur siang dulu,” seru mama dari dapur.

“Iya,” sahut adikku.

Aku yang saat itu sedang menggambar bersama adikku merasa terganggu. Gambarku sudah hampir selesai, tinggal diwarnai saja, tapi mama sudah memanggil untuk tidur siang.

Sepotong Tangan

Saat aku berumur sekitar 3 tahun..

“Pa, gendong aku,” rengekku malam itu.

Papa menggendongku dan mendudukanku di atas meja. Mama menyuapkan obat batuk berbentuk sirup ke dalam mulutku. Waktu kecil aku sering sakit, tapi tak parah, hanya batuk dan pilek.

Tanpa sengaja aku melihat ke arah jendela di lantai 2. Kain gorden yang menutupi jendela terlihat bergoyang tertiup angin dari luar. Dan aku melihat sesuatu. Sepotong tangan melayang di sana.